10 Pengantar Ilmu Nahwu (Bagian 1)

Al-Mabadi Al-’Asyroh atau 10 Kata Pengantar adalah sebuah muqoddimah yang harus kita pelajari terlebih dahulu ketika ingin memulai mempelajari atau mendalami suatu disiplin ilmu. Tujuan dari kita mempelajari Al-Mabadi’ Al-‘Asyroh ini agar kita tergambarkan peta konsep pembahasan suatu disiplin ilmu tersebut, sehingga memudahkan kita untuk memepelajarinya dan mendalaminya.

 

Dan apa saja 10 kata pengantar tersebut? Mari kita simak bersama:

Imam Muhammad bin Ali Ash-Shobban رحمه الله mengatakan:

 

إِنَّ مَبادِئ كُلِّ فَنٍّ عَشَرَه … الحَدُّ وَالموضُوعُ ثُمَّ الثَّمَرَه

وَنِسْبَةٌ وَفَضْلُهُ وَالوَاضِعْ … وَالاِسْمُ الِاسْتِمْدَادُ حُكْمُ الشَّارِعْ

مَسَائِلٌ والبَعْضُ بِالبَعْضِ اكْتَفَى … وَمَنْ دَرَى الجَمِيعَ حَازَ الشَّرَفَا

 

Sesungguhnya Mabadi’/Dasar setiap ilmu itu ada 10 yaitu 

  1. Al-Hadd,
  2. Al-Maudhu’,
  3. Ats-Tsamroh,
  4. Nisbah,
  5. Fadhl,
  6. Waadhi’, 
  7. Ism,
  8. Al-Istimdaad,
  9. Hukmu Asy-syar’i, dan 
  10. Masaail. 

 

Sebagian Mabadi’ menjadi cukup dengan sebagian yang lain. Siapa yang yang menguasai dan memahami semua mabadi’ tersebut akan memperoleh kedudukan yang mulia

 

  1. الحَدُّ (Definisi) 

Nahwu secara bahasa Arab adalah:  الجِهَةُ (arah). Contohnya:

قَصَدْتُ نَحْوَ الْبَيْتِ

“Aku menuju ke arah rumah.”

 

Adapun secara istilah:

عِلْمٌ بِقَوَاعِدَ يُعْرَفُ بِهَا أَحْوَالُ أَوَاخِرِ الْكَلِمِ إِعْرَابًا وَبِنَاءً

“Sebuah disiplin ilmu yang membahas tentang kaedah-kaedah yang dengannya kita bisa mengetahui keadaan-keadaan akhir (harokat) suatu kata secara I’rob (berubah) dan Bina’(tetap) nya.

 

  1. الموضُوعُ (Tema Pembahasan) 

Tema Pembahasan ilmu Nahwu adalah kata-kata bahasa Arab dari segi perubahan/tidaknya akhir kata tersebut.

 

  1. الثَّمَرَةُ (Buah) 

Di antara buah mempelajari ilmu Nahwu adalah membantu memahami Al-Qur’an dan Sunnah dengan benar, dan menjaga lisan dari kesalahan dalam berbicara dan tulisan. 

 

  1. النِّسْبَةُ (Penisbatan) 

Ilmu Nahwu dinisbatkan sebagai ilmu Bahasa (Gramatika) dan ilmu Alat, yaitu ilmu yang membantu untuk memahami disiplin ilmu yang lainnya.

 

  1. الفَضْلُ: Keutamaan

Keutamaan ilmu Nahwu adalah merupakan Pilar bahasa Arab dan bisa menjaga perkataan yang benar dari yang salah.

 

Imam Syafi’i mengatakan:

مَنْ تَبَحَّرَ فِي النَّحْوِ اِهْتَدَى إِلَى كُلِّ الْعُلُوْمِ

“Barang siapa yang sangat mendalam pengetahuannya tentang Ilmu Nahwu;maka Ilmu Nahwu itu akan mendukungnya untuk (memahami ) semua (cabang) Ilmu yang lain.” Yaitu Ilmu Syari’ah.

 

Sumber:

Kajian Al-Mukhtashar Fii Nahwi 1 Syaikh Dr. Khalid Al-Juhani,

Kitab Fathu Rabbil Bariyyah Syarah Nadzom Jurumiyyah,

website dorar.net

 

Dirangkum oleh: Fikri Ramadhan